Kabanjahe-andalas Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, membantah melakukan pengancaman terhadap diri Hendri Hutasoit warga Siborong-borong Tapanuli Utara sebagai pekerja di PT Subur Sari Last Derich, perusahaan yang mengerjakan proyek peningkatan jalan negara, drainase dan penanaman bibit pohon mahoni Kabanjahe–Merek batas Dairi.
Bantahan itu diperkuat anggota DPRDSU, Layari Sinukaban, dalam jumpa jum pers, kemarin, di ruang rapat Asisten Kantor Bupati Karo, yang dihadiri sejumlah anggota DPRD Karo, Siti Aminah Peranginangin, Sentosa Sinulingga, Rendra Gaulle Ginting, Suranta Sitepu, Harison Sitepu, Eka Jaya Sitepu, Pengamat Sembiring, Sumihar Sagala, dan Bantuan Purba.
Layari Sinukaban menegaskan, Bupati Karo tidak pernah dan tidak ada melakukan pengancaman kepada pekerja penanaman pohon di jalan Kabanjahe-Merek. “Saya tahu persis karena saat itu (Kamis, 1/11) saya dengan Karo Jambi berdampingan dalam perjalanan menuju Desa Dokan melakukan kunjungan,” terangnya.
Jadi apa yang dikatakan Hendri Hutasoit kepada sejumlah wartawan, Kamis kemarin, sangat bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Sebenarnya ketika itu, Bupati Karo (DR) HC Kena Ukur Karo Jambi Surbakti bersama saya Layari Sinukaban secara kebetulan melintas menuju Desa Dokan dan melihat adanya kejanggalan dalam kegiatan pengerjaan proyek peningkatan jalan yang dilaksanakan salah satu rekanan mengerjakan penanaman pohon mahoni yang hanya beberapa centimeter dari badan jalan sepanjang jalan Kabanjahe – Merek.
Melihat itu, secara spontan, kami berhenti, saya dan ajudan turun dari mobil dan menanyakan kepada pekerja tersebut, mengapa dilakukan penanaman bibit pohon di beram jalan yang sedang di tingkatkan. Siapa yang menyuruh.
“Karena dijawab yang menyuruh manajer tanpa menyebut nama yang memerintahkan, bupati kembali bertanya dan memperkenalkan dirinya saya Bupati Karo. Merasa semakin kuat dugaan kejanggalan dalam proyek tersebut Bupati Karo minta kepada pekerja itu untuk menghentikan (menunda) kegiatan sementara penanaman pohon sebelum berkoordinasi dengan Pemkab Karo.
Meski bupati sudah meminta dengan santun untuk menunda penanaman pohon itu, pekerja tersebut seakan tak bergeming, terkesan mengabaikan apa yang diminta Bupati Karo untuk menghentikan sementara kegiatan sebelum dilakukan kordinasi dengan Camat Merek selaku kepala wilayah setempat.(RTA)
sumber : harianandalas