DEVANIA S. MILALA. BIRU-BIRU. Cuaca yang tak menentu saat ini di sekitar Sibiru-biru (Deliserdang) membuat masyarakat resah, terutama para pemilik kebun duku. Mengapa?
Saat ini, para petani pemilik kebun duku sedang berharap akan mendapat pemasukan dari penjualan buah duku mereka yang diramalkan akan panen pada bulan Desember yang akan datang. Akan tetapi, cuaca yang tak menentu seperti sekarang mulai menghantui mereka. Alasanya, putik akan gugur sehingga impian memanen buah duku sekitar bulan desember itu bisa hanya tinggal impian. Kalaupun ada putik bunga yang menjadi buah, buahnya akan rontok dan pecah.
Sampai saat ini masyarakat belum mengetahui cara mengatasi masalah ini supaya putik bunga menjadi buah dan bertahan dalam segala jenis cuaca. Berkaitan dengan masalah ini, di Sibiru-biru ada kiasan (kuan-kuan) yang sudah biasa diucapkan masyarakat di saat seperti ini: “Duku tertawa, pemiliknya menangis.”
Mudah-mudahan masalah ini bisa diatasi dan berganti dengan ucapan syukur dan bahagia.
sumber : http://www.sorasirulo.net