Puisi: MAAF
Oleh: Paulus Jepe Ginting (Bekasi)
Maafkanlah aku yang sudah diam melipat bibir
tak mampu mengucap cinta dengan rindu hati
buatmu, bahkan buat dunia yang fana ini
engkau telah rampas semua sampai habis
sisakan serpih-serpih benci tak henti
setiap hari kian tumbuh bersemi
di seluruh rongga ruang hati
semua karena senyum iblis
dirimu….
Maafkanlah aku yang sudah mengepal tinju
hendak kulayangkan melepas amarah
pada kehampaan kekosongan dusta
yang kau tabur pada setiap kata
Maafkanlah aku yang lelah merangkul kasih
tanpa rasa tanpa suara tanpa warna
pancaran sinar mata yang redup
ditelan kekelaman angkuh
Maaf …cinta terbelah di simpang jalan
kearah terbit tenggelamnya mentari
gerak kaki dan tangan tak sepadan
kaki ke lautan tangan ke angkasa
sumber : http://www.sorasirulo.net