PERPADUAN RASA PEDAS, MANIS DAN ASAM

Pagit-Pagit Khas Karo

Pagit-pagit, merupakan salah satu makanan dari Tanah Karo. Kini, seiring berkembangnya zaman, makanan yang terbuat dari daging lembu, kambing, atau kerbau ini  mulai pudar di masyarakat,  dikarenakan tidak semua orang Karo  bisa membuatnya.

TRADISI: Seorang  wanita sedang menunjukkan masakan khas Karo pagit-pagit.

juli ramadhani rambe/sumutpos
TRADISI: Seorang wanita sedang menunjukkan masakan khas Karo pagit-pagit.

 

Salah satu kendala dalam membuat jenis makanan ini adalah rasanya yang tidak sesuai dengan lidah, dikarenakan takaran bumbu yang tidak sesuai. “Makanan Karo pada umumnya memiliki bumbu dapur yang lengkap dan bau nya sangat tajam, ini yang menjadi identik pada makanan Karo,” ujar Ros Sinulingga, salah satu yang mengabadikan makanan ini hingga ke Tanah Jawa. Menurutnya, kendala lain dalam membuat makanan ini yaitu pemilihan daging. “Daging yang diambil bagian dalam dari lembu atau kambing,” ungkap Ros. Dan disinilah biasanya yang membuat makanan pagit-pagit gagal, karena bau yang ditimbulkan dari daging tersebut.

Untuk memasak makanan ini diperlukan bumbu dapur yang lengkap, seperti cabe, bawang merah dan bawang putih, lengkuas, kemiri, kepala (santan), dan cekala (konje). Nah, konje ini sangat penting bagi makanan jenis pagit-pagit. “Cekala (konje) ini yang diambil buahnya, sehingga akan membuat makanan tidak tajam,” ungkap Ros.

Langkah pertama untuk memasak makanan ini juga cukup mudah, air dimasak hingga mendidih kemudian dimasukkan kemiri, dan berbagai bumbu dapur tersebut. Setelah mengental masukkan daging bagian dalam dari lembu atau daging tersebut. Bila daging sudah matang, makanan siap disajikan.
Seperti dikatakan, untuk memasak makanan ini memiliki kesulitan, dikarenakan bau yang ditimbulkan dari daging tersebut. “Untuk membuat daging tidak menimbulkan bau, kematangan air harus sesuai, selain itu ramuan juga harus pas, biar tidak bau,” tukas  Ros. (ram)
sumber: http://www.hariansumutpos.com

This entry was posted in Citarasa. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *