Namis Silima, adalah pembagian waktu batak Karo dalam satu harinya yang terdiri dari lima (5) pengkatagorian waktu (5 namis), sebagai berikut:
1. Erpagi-pagi(pagi) dalam selang waktu antara pukul. 06.00 – 08.30
2. Pengului dalam selang waktu antara pukul. 08.30 – 11.00
3. Ciger(siang) dalam selang waktu antara pukul 11.00 – 13.00
4. Linge dalam selang waktu antara pukul 13.00 – 15. 00
5. Karaben (sore) antara selang waktu pukul 15.00 – 17.00
Itulah Namis Silima (lima pembagian waktu dalam satu hari) dalam katika masyarakat Karo dan waktu-waktu selanjutnya (17.00 – 06.00) juga dibagi dalam lima namis seperti diatas
1. Singgem gelap (mulai gelap/remang-remang)
2. Elah Man (elah man = selesai makan, mungkin sekitar pukul 20.00 dst)
3. Tengah Berngi (tengah malam)
4. Terkuak Manuk Sekali ( Berkokok ayam sekali, mungkin sekitar pukul 02. 00 – 04. 00)
5. Terkuak Manuk Pedua Kaliken (Ayam berkokok kali kedua, mungkin sekitar pukul 04. 00 – 06. 00)
Namun dalam perakteknya sehari-hari, untuk menghindarkan kerancuan atau kesalah pahaman, maka waktu-waktu dalam selang 17.00 – 06.00 tersebut dikatakan berngi (malam), tengah berngi (tengah malam), serta muat erpagi-pagi(menjelang fajar).
sumber :http://bastanta-meliala.blogspot.com .