Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mencanangkan Langkat menjadi salah satu ‘Kabupaten Layak Anak’ di Indonesia.
Pencanangan itu ditandai dengan dikukuhkannya 40 dokter remaja dari pelajar SMP dan 30 anak yang tergabung dalam Forum Anak Langkat Berseri yang ditandai dengan pemukulan gong di ruang Pola Kantor Bupati, Senin (12/12).
“Kiranya Langkat mampu mengemban amanah menuju Kabupaten Layak Anak,” sebut Linda.
Pada kesempatan itu Linda memberikan apresiasi atas persiapan yang dilakukan Pemkab Langkat terkait pencanangan dimaksud. Ke depan, hal yang menjadi perhatian adalah pelaksanaan pemberian akte kelahiran dan terkondisinya ruang pendidikan maupun mediasi bagi anak yang bermasalah untuk dapat terus dilakukan percepatannya.
Anak yang merupakan bagian dari masa kini dan harapan bagi masa depan, tentu membutuhkan perhatian semua pihak. Oleh karenanya, pencanangan menuju Kabupaten Layak Anak merupakan sarana untuk lebih memacu keseriusan semua pihak dan lintas instansi akan perlindungan bagi anak, serta menjamin ketersediaan anak dalam memperoleh hak-haknya.
Sementara itu, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH memaparkan terkait kepercayaan sebagai daerah menuju Kabupaten Layak Anak, beberapa hal yang telah dilakukan antara lain. Pembuatan Perda Akte Kelahiran gratis, pelayanan Puskesmas 24 jam, Perda Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir/Anak (KIBLA) serta Ranperda pengobatan gratis bagi anak.
Selain itu pembentukan Komisi Perlindungan Anak dan pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). “Tentu amanah ini akan terus kita mak-simalkan,” kata Ngogesa sembari mengharapkan dukungan semua pihak bagi suksesnya Langkat menuju Kabupaten Layak Anak, yang kiranya bebe-rapa hal masih perlu disempurnakan.
Kegiatan diakhiri dengan saling memberikan cenderamata. Sebelumnya kunjungan Menteri disambut meriah dengan tarian kreasi etnis Nias dari anak-anak autis, kreativitas menggambar dan mewarnai, serta atraksi drum band pelajar di halaman Kantor Bupati.
sumber:http:// medan.jurnas.com