JADWAL KERJA PENYISIPAN ATAP RUMAH SUAH

MASMUR BIRINK. DOLATRAYAT (Sora Sirulo, Maret-April 2011). Pengerjaan perbaikan atap Rumah Suah di Desa Melas (Kec. Dolatrayat, Kab. Karo) sebenarnya sudah dimulai sejak 3 Maret 2011 yang kemudian dilanjutkan esok hari [4/3] dan esok lusanya [5/3]. Di malam 5 Maret 2011, panitia mengadakan acara hiburan/ syukuran dan esok harinya [6/3] para sukarelawan kembali ke Medan. Di bawah ini kami tampilkan garis-garis besar kegiatan ini.

Kamis [3/3]

3 sukarelawan (Desnalri Sinulingga, Sada Kata Ginting, Peter Ginting) berangkat dari Medan menuju Melas. Mereka berhenti sejenak di Tiang Layar membeli ijuk. Pkl. 12.00, sukarelawan tiba di Melas, bertemu tukang (Pauji Ginting) yang datang dari Desa Lingga (Kec. Simpangempat, Kab. Karo) dan langsung menemui pengurus Karang Taruna setempat untuk mengetahui di mana saja dapat diambil 30 batang bambu yang dibutuhkan. Ada 6 anggota Karang Taruna yang telah menanti sukarelawan.

Sukarelawan dari Medan dan Karangtaruna setempat ditambah tukang mulai mencari, menebang dan gumpulkan bambu dari Pkl. 14.00 – 17:30 wib. Malam harinya sukarelawan dan tukang tidur di rumah salah seorang pewaris Rumah Suah, Kepai Tarigan.

Jumat [4/3]

Rombongan besar sukarelawan tiba dari Medan, terdiri dari para anggota Sanggar Tinuang, Sanggar Sirulo, Tabloid Sora Sirulo dan para mahasiswa Unimed, USU dan Nomensen. Pekerjaan pertama adalah mengevaluasi kembali rencana kerja yang sudah dibuat sebelumnya dari Medan.

Lalu, dilanjutkan membuat peranca/ tangga yang telah dimulai sehari sebelumnya oleh tim pendahulu. Beberapa sukarelawan mengambil ijuk dari rumah adat yang sudah roboh, tak jauh dari Rumah Suah, untuk dipakai menyisip atap Rumah Suah. Ijuk-ijuk dipisah menjadi pengamaki, kelempu dan penarumi. Sebagian lagi sukarelawan membelah bambu untuk menjadi galiggar (kerangka atap). Sebagian lagi, khususnya perempuan, mempesiapkan makanan (masak sendiri)

Malamnya seluruh sukarelawan bersama tukang tidur di sebuah rumah kosong di Desa Melas.

Sabtu [5/3]

Dimulai penyisipan atap dengan ijuk yang telah dipisah-dipisah dari pagi hingga sore.Ijuk yang digunakan sebanyak 30 gulung.

Malam harinya diadakan acara hiburan/ syukuran di losd Desa Melas dengan gendang kibot dan kulcapi. Para sukarelawan, Karang Taruna, tukang, pewaris Rumah Suah dan warga setempat melebur diri dalam kemeraiahan malam itu.

Minggu [6/3]
Para sukarelawan kembali ke Medan dan tukang kembali ke Lingga.
sumber : http://www.sorasirulo.net

This entry was posted in Berita dan Informasi Utk Takasima, Momo Man Banta. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *