Saya beruntung memiliki keluarga yang gemar berjalan-jalan dan karenanya mendukung hobi saya ini — apa pun jenisnya. Jadi waktu saya masih bersekolah dulu, saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam meminta izin orang tua untuk jalan-jalan.
Sayangnya tidak semua orang seberuntung saya. Beberapa teman bahkan harus memutar otak jauh-jauh hari guna merancang strategi untuk meminta izin orang tua mereka. Kejadian ini tak hanya terjadi sewaktu mereka berumur belasan tahun, melainkan terus hingga mereka sudah lulus dan bekerja.
Ingin liburan seru, tapi susah mendapat izin ortu? Ikuti kiat-kiat dari Trinity Traveler berikut ini. Kredit foto: ThinkStock
Kalau Anda merasa sulit mendapatkan izin dari orang tua untuk jalan-jalan, mungkin beberapa tips di bawah ini bisa membantu:
1. Kelakuan positif
“Anak baik-baik” tentu lebih mudah dikabulkan permintaannya. Maka tunjukkan tingkah laku yang baik dan jauhkan diri dari masalah. Sering bolos sekolah dan nilai buruk pastinya tidak akan memuluskan proses perizinan dari orang tua. Kalau sehari-hari saja di rumah Anda banyak ulah dan menimbulkan masalah, apalagi jauh dari rumah?
2. Rencana matang
Saat meminta izin dari orang tua, Anda harus punya rencana yang matang: ke mana tujuannya, bagaimana mencapai tujuan itu, pergi dengan siapa, menginap di mana, berapa lama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi jika Anda tak bisa dihubungi (misalnya saat telepon selular kehilangan sinyal).
Kalau Anda tidak menjelaskan hendak pergi ke mana, dengan siapa, dan berapa lama, jangan harap orang tua akan memberi izin karena mereka akan tambah khawatir.
3. Persiapan matang
Bekali diri Anda dengan pengetahuan yang komprehensif sehingga jika orang tua bertanya tentang berbagai hal tentang rencana perjalanan tersebut, Anda bisa menjawab dengan lancar dan meyakinkan. Meminta izin orang tua tak ubahnya seperti menghadapi ujian. Anda harus siap dengan jawaban yang tepat, apa pun pertanyaannya.
4. Mandiri
Sebisa mungkin, jangan mengandalkan kucuran dana dari orang tua. Kalau mendapatkan izin saja sulit, apalagi izin plus dana. Menabunglah dari uang saku, sehingga pada saat meminta izin, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda tidak akan merepotkan orang tua. Tunjukkan bahwa semua hal sudah Anda persiapkan dengan baik.
5. Bertanggung jawab
Meminta izin sama dengan mengajukan proposal. Anda harus bisa meyakinkan orang tua bahwa selain tahu mau ke mana dan bagaimana, Anda juga bertanggung jawab penuh atas perjalanan tersebut. Maksudnya, Anda akan menaati peraturan, tata krama dan adat yang berlaku di tempat tujuan. Anda harus berjanji akan menjaga tingkah laku dan tidak akan berbuat sesuatu yang melanggar hukum.
6. Menggalang dukungan
Jika Anda merasa akan sangat sulit mendapatkan izin orang tua, carilah bantuan. Umumnya orang tua akan lebih mudah menerima pendapat orang dewasa atau yang umurnya lebih tua dari kita. Maka mintalah dukungan keluarga dekat yang “didengar” — contohnya kakek, nenek, paman, bibi atau kakak. Minta bantuan mereka untuk meyakinkan orang tua, dan jangan lupa bawakan oleh-oleh sebagai tanda terima kasih.
7. Memperkenalkan teman seperjalanan
Perkenalkanlah teman yang akan jalan-jalan dengan Anda kepada orang tua. Ingatkan teman Anda untuk berlaku santun dan ikut meyakinkan orang tua Anda. Namun Anda harus pandai membaca situasi dan kondisi. Bila orang tua Anda sangat anti rokok, jangan sampai teman Anda kelihatan mengantongi rokok atau merokok di depannya.
8. Manfaat Jalan-jalan
Bagi orang yang tidak menyukainya, berjalan-jalan adalah kegiatan tidak berguna yang hanya membuang-buang uang, waktu dan tenaga. Maka, tugas Andalah untuk menyampaikan dan meyakinkan orang tua apa manfaat jalan-jalan. Tegaskan bahwa semua yang Anda keluarkan untuk sebuah perjalanan sepadan dengan hasil yang didapatkan. oleh : Trinity sumber : http://id.travel.yahoo.com