Untuk mencukupi kebutuhan daging nasional secara umum dan khusus tahun 2014 diperlukan peningkatan populasi ternak terutama ternak sapi dan kerbau melalui penyediaan bibit yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan mutu genetik sekaligus produktivitas ternak yakni melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) dengan mengunakan sperma beku yang berasal dari penjantan unggul.
Penerapan teknologi Inseminasi Buatan di Provinsi Aceh telah dilaksanakan sejak tahun 1973, namun dalam perjalanannya masih banyak tatangan dengan bermacam dinamika yang terjadi.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Ir. Murtdha Sulaiman ketika memberikan laporan pada Pelaksana Kegiatan Acara Expo Ternak Sapi Aceh dan Hasil Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2011 yang dipusatkan di Pasar Hewan Gampong Jalan Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur.
Pelaksanaan Kegiatan Expo Ternak Sapi Aceh dan Hasil Inseminasi Buatan (IB) mempunyai maksud dan tujuan antara lain memotivasi dan menstimulasi peternak untuk meningkatkan produksi ternak bibit yang berkualitas. Memberikan penghargaan kepada peternak pembibitan yang berprestasi, meningkatkan brand image perbibitan ternak sekaligus promosi calon bibit yang berkualitas sekaligusmeningkatkan nilai jual dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Peserta expo sapi ini berasal dari 20 Kabupaten/Kota se Provinsi Aceh dengan katagori jenis ternak yang diperlombakan adalah Sapi Aceh dan ternak Sapi Hasil Inseminasi Buatan untuk jenis Sapi Simental, Limaousine, Brahman dan Bali dengan batas umur 12 s/d 36 bulan.
Sementara itu Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah dalam kata sambutannya mengatakan, Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu daerah sumber ternak mempunyai tugas dan tangungjawab besar terhadap berkembangnya populasi ternak di Aceh dalam membantu pemerintah dalam Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi/Kerbau Tahun 2014.
Oleh sebab itu beberapa kegiatan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat, dengan berbagai bantuan sumber dana, baik dari dana APBN maupun sumber dana daerah seperti APBA, Otsus-Migas dan APBK Aceh Timur sendiri. Dana-dana tersebut dipergunakan untuk mendanai lembaga mandiri dan mengakar di masyarakat (LM3), sarjana membangun desa (SMD), VBC dan pendistribusian ternak kepada masyarakat serta kegiatan penerapan teknologi kawin suntik atau inseminasi buatan.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Aceh, T Setia Budi yang membacakan amanat Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf ketika membuka acara expo itu mengatakan, semangat dan minat masyarakat di Aceh untuk menigkatkan kualitas peternakan sapi perlu terus dipacu, karena sektor peternakan salah satu sektor yang menjadi perhatian Pemerintah Aceh dan ini penting menjadi perhatian kita bersama, karena pembangunan peternakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Makanya pihaknya menyambut baik kegiatan expo ini.
“Hari ini kita harus berbanga diri, sebab dengan telah ditetapkannya Sapi Aceh sebagai salah satu rumpun sapi lokal Indonesia melalui Keputusan Menteri Pertanian RI dan penetapan ini selayaknya dapat memotivasi semua kita untuk mewujudkan Daerah Aceh ini sebagai daerah penghasil sapi.”
Dalam Expo Ternak Sapi Aceh dan Hasil Inseminasi Buatan (IB) ini keluar sebagai juara umum setelah dinilai terhadap seluruh jumlah pemenang adalah Kabupaten Bireun dengan memenangkan 7 kategori perlombaan, baik juara pertama sampai juara ketiga, sementara Aceh Timur berada di peringkat kedua.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Timur, Usman A Rahman, dengan hasil ini menujukkan Aceh Timur sudah mulai menampakkan hasil dari peternakan sapi dan hasil inseminasi buatan itu sendiri, oleh karena itu ia sangat mengharapkan peran aktif dari semua masyarakat untuk lebih meningkatkan usaha peternakan sapi potong ini kedepan guna meningkatkan taraf perekonomian dari masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
sumber: http://medan.jurnas.com