BAHASA KARO

Bahasa Karo adalah bahasa yang digunakan oleh suku Karo sehari-hari. Sama halnya dengan asal suku Karo, bahasa Karo itupun sulit untuk menjelaskan asal muasalnya. Bahasa Karo banyak didominasi oleh huruf-huruf vokal. OLeh karena itu mudah diucapkan, jelas didengar dan mudah diingat. Ucapan bahasa Karo memiliki dialek dan intonasi yang unik dalam pengucapannya. Bila bahasa Karo diucapkan dengan dialek khasnya maka akan mengundang ketertarikan orang untuk mendengar dan tidak membuat orang bosan mendengarnya.

Sama seperti bahasa-bahasa yang ada, bahasa karo juga memiliki unsur keindahan bahasa/seni sastra seperti pantun, kiasan, perumpamaan, dan lain sebagainya. Unsur ini didalam budaya Karo kita kenal dengan “Cakap Lumat”.

Dilihat dari sisi pemakai dan penggunaannya yang terkait dalam pemilihan kata-kata termasuk itonasi dan dialeg, maka bahasa Karo dapat dibedakan menjadi 3 versi :

1.  Bahasa dalam kegiatan adat
2.  Bahasa sehari-hari
3.  Bahasa dalam kegiatan kepercayaan

Perubahan waktu :

Perubahan waktu dalam satu hari dibagi menjadi 5, yang dalam bahasa Karo disebut “Mamisna Lima”

1. Erpagi-pagi    jam    06.00    sampai    09.00
2. Pengului    jam    09.00    sampai    11.00
3. Ciger    jam    11.00    sampai    13.00
4. Linge    jam    13.00    sampai    15.00
5. Karaben    jam    15.00    sampai    17.00

Pada malam hari dibagi lagi menjadi 5 bagian :

1. Singgem Gelap
2. Elah Man
3. Tengah Berngi
4. Tekuak Manuk Sekali
5. Tekuak Manuk Pedua Kaliken
sumber: http://lagu.karo.or.id

This entry was posted in Adat Istiadat Karo. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *