Kunci mobil, remote TV, ponsel, menjadi benda-benda yang seringkali membuat orang panik saat lupa dimana terakhir kali menyimpannya. Hal ini berbanding terbalik dengan fakta bahwa tak sedikit orang yang masih mengingat secara persis kejadian-kejadian di masa kecil yang telah bertahun-tahun lamanya.
Berapapun usia Anda, kualitas memori masih bisa dipertajam. Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dapat membantu Anda mengasah kemampuan otak agar tak cepat lupa.
1. Tandai tempat parkir
Seringkali lupa dimana Anda memarkir kendaraan? Mengitari tempat parkir yang dipenuhi kendaraan hanya untuk mencari dimana kendaraan Anda berada, rasanya cukup melelahkan.
Untuk mengatasinya, cobalah cara yang satu ini.
Saat Anda memarkir kendaraan, perhatikan tempat sekeliling Anda dan ingat benda-benda yang dapat dijadikan patokan. Tempat sampah di samping kiri kendaraan Anda, atau tanaman hias yang berada di depannya, misalnya. Saat Anda mulai berjalan menjauhi lokasi parkir, gerakkan mata Anda ke kanan dan kiri setiap satu detik untuk memperhatikan posisi area parkir.
“Gerakan kecil seperti itu amat membantu untuk mengumpulkan banyak informasi yang Anda butuhkan,” tutur Andrew Parker, PhD., peneliti dari Manchester Metropolitan University, Inggris.
2. Sarapan roti di pagi hari
Karbohidrat amat penting bagi kesehatan otak. Sebuah riset dari Tufts University menyimpulkan orang-orang yang jarang mengonsumsi karbohidrat memiliki kualitas memori yang lebih rendah. Robin Kanarek, pakar psikologi dari Tufts menyebutkan, sel-sel otak membutuhkan karbohidrat yang akan dikonversi menjadi glukosa yang bermanfaat bagi otak.
Pilih roti gandum dan makanan lain yang sarat karbo. Konsumsi muffin dari gandum utuh atau setangkup roti dengan telur mata sapi dan segelas jus berry di pagi hari. Hasilnya, memori pun akan terus terjaga sepanjang hari.
3. Olahraga rutin
“Berolah raga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, serta menambah asupan oksigen dan glukosa sebagai bahan bakar tubuh,” ungkap Sandra Aamodt, PhD., penulis Welcome to Your Brain.
Dalam riset yang dimuat dalam Neurobiology of Learning and Memory menyebutkan, orang-orang yang rutin berolahraga sanggup meningkatkan kemampuan berbahasa dan menambah kosa kata baru, 20 persen lebih tinggi dari orang-orang yang jarang berolahraga.
4. Menggosok gigi sebelum tidur
Apa kaitan antara menggosok gigi dan memori otak? Ternyata ada.
“Jika Anda tidak menggosok gigi, akan terjadi peradangan di gusi dan mempermudah bakteri untuk masuk dalam aliran darah,” papar Jonathan B. Levine, pakar kesehatan dari New York University.
Saat bakteri berada dalam aliran darah, akan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Hasilnya akan berakibat buruk pada disfungsi kognitif Anda. Untuk mencegahnya, rajin-rajinlah menggosok gigi, terutama setelah makan dan sebelum tidur.
sumber: http://waspada.co.id