RATAPAN CINTA GADIS KARO

Sebuah Ratapan cinta dari Karo (birang-birang) tertulis di dalam sebuah bambu (turak). Artifak ini telah diterjemahkan oleh Uli Kozok yang digambarkan sebagai salah satu “standar penulisan Karo.” Menurut Uli Kozok, pesan ini dimaksudkan sebagai hadiah untuk sang tercinta (Tarigan) dari orang satu-satunya anak yang telah dipaksa untuk meninggalkan tanah airnya dataran tinggi Karo.

Ini adalah rasa sesal dalam sebuah tulisan Bambu
seorang putera dari merga Karo-karo
menjadi seorang kakak dari saudarinya Tarigan
sehingga kamu tau bagaimana belajar untuk bersatu, bagaimana menenun
o saudariku beru Tarigan

Aku mengatakan ini karena
usaha untuk bekerjasama menjadi jembatan
ketika orang-orang ku akan bertemu
jika tidak,saya akan diusir oleh orang-orangku
dimana ketika aku harus pergi, putra seorang Karo-karo
hanya seorang anak kecil
orang yang paling tidak beruntung

O teman,siapapun yang membaca suratku ini,
jangan menyerang,
o Teman,
siapapun yang membaca suratku ini,
lebih dari situ, aku melihat, bahwa saya menulis
bukan mata(tetapi) saya memiliki kemampuan untuk mengatakan itu
buat saudariku beru Tarigan, anak paling kecil

Alasan mengapa saya mengatakan ini
karena saya melihat beban itu, saudaramu menangis
itu seperti panasnya kesuraman ditengah hari
kita tidak dapat menggantungnya sejak tidak ada tali itu
kita tidak dapat mengatakan, itu kebohongan, karena tidak ada jejak
Ini adalah, saya melihat, beban putera merga Karo-karo yang menangis
Orang yang paling tidak beruntung
O saudariku

Sudah tidak ada lagi jalan yang lain
Itu tidak dapat di elakkan,bahwa saya saudaramu,yang hidup
mengelilingi hilir,melewati hutan-hutan
o Saudari
Karena itu adalah tempat semua orang bertemu
siapa yang mencari kesusahan
O saudariku beru Tarigan

Alasan mengapa saya mengatakan ini,adalah
bagian terkecil dari perak dan kuningan emas
menjadi bongkahan emas
O saudariku
Ketika aku mendaki jauh
apakah ada tempatku tenang?
O saudari beru Tarigan, saya katakan, dari anak terkecil

Setengah dari bagian depan pesan ini berisi tertulis ratapan, sedangkan bagian belakang telah menorehkan garis-garis vertikal. Namun di Ujung pesan ini terlihat noda rona yang lebih mendalam.

This entry was posted in Cerita (Turi - Turin). Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *