DAMPAK NEGATIF MEWARNAI RAMBUT BAGI KESEHATAN

Jakarta, Mewarnai rambut memang bisa membuat penampilan seseorang berubah. Tapi ada beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari proses mewarnai rambut bagi kesehatan.

Dalam proses mewarnai rambut ada zat-zat kimia yang diberikan untuk menutupi atau menghilangkan pigmen alami yang sudah ada dalam rambut seseorang. Karenanya jika seseorang mewarnai rambut secara terus menerus akan menimbulkan dampak bagi kesehatan.

Untuk itu ketahui apa saja dampak negatif bagi kesehatan yang bisa ditimbulkan dari proses mewarnai rambut, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (21/7/2011) yaitu:

Iritasi kulit dan alergi
Beberapa orang yang rentan mengalami alergi sebaiknya melakukan tes terlebih dahulu sebelum menggunakan pewarna rambut apapun. Jika dalam waktu 48 jam tidak menimbulkan reaksi apapun, maka pewarna tersebut aman.

Tapi bagi orang yang rentan, ia akan mengalami alergi kulit saat menggunakan pewarna rambut. Gejala yang muncul adalah kemerahan, gatal mendadak, sensasi terbakar di kulit dan rasa tidaknyaman. Jika timbul keluhan tersebut sebaiknya hentikan proses pewarnaan segera.

Kerusakan rambut
Rambut yang sering menerima berbagai prose kimia termasuk pewarnaan bisa memicu terjadinya kerusakan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rambut kusam, rapuh, kasar dan rusak. Ujung rambut yang bercabang juga menunjukkan bahwa rambut tidak sehat.

Perubahan warna kulit
Bahan kimia dalam rambut akan mempengaruhi protein dalam rambut, kulit dan kuku. Karenanya sangat penting menggunakan sarung tangan untuk perlindungan dan menggunakan krim di sekitar garis rambut.

Masalah kesehatan serius
Penelitian terbaru menunjukkan keracunan timah bisa terjadi ketika seseorang melakukan pewarnaan rambut, meski masih ada yang memperdebatkan masalah ini. Hal ini karena bahan utama dalam pewarna rambut warna gelap adalah timbal asetat yang sangat beracun, sehingga berbahaya bagi kesehatan tubuh dan memicu masalah kesehatan serius.(ver/ir)
sumber : http://www.detik.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *