LANCARKAN PEREDARAN DARAH LEWAT PIJAT REFLEKSI

PIJAT refleksi bukan merupakan salah satu cara penyembuhan alternatif. Metode penyembuhan ini juga diakui dunia medis. Refleksi dapat dikatakan sebagai terapi alternatif untuk pencegahan. Beberapa manfaat yang bisa dinikmati tubuh lewat pjat refleksi yakni memperlancar peredaran darah, menurunkan kadar kolesterol, gejala darah tinggi, menurunkan kadar asam urat, menstabilkan denyut jantung dan banyak lagi.

Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi. Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Ha­sil­­nya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lan­car tanpa ada hambatan sedikit pun.

Pemilik  refleksi & spa Griya Ananta, Edi W Ananta mengatakan  manfaat pijatan refleksi akan mencegah terjadinya berbagai penyakit yang ada dalam tubuh. “Dengan pemijatan yang teratur, refleksi mencegah timbulnya berbagai penyakit yang ada dalam tubuh. Terutama pada bagian ginjal, kepala, jantung dan kandung kemih,” katanya di Griya Ananta Jalan Yos Sudarso No 138-M Pulo Brayan Medan, Selasa (19/7).

Diterangkannya, refleksi dapat menyempurnakan, melancarkan peredaraan di titik refleksi kaki yang merangsang saraf kepala pada kaki dan menjadikan seluruh tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. “Refleksi juga dapat membantu mengurangi gejala atau rasa sakit yang akan timbul pada bagian tubuh atau anatomi manusia,” sebutnya lagi.

Pijat refleksi ini dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi yang ada di daerah kaki. Sebab itulah, pemahaman tentang simpul-simpul saraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik saraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar.

“Setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik saraf yang terdapat pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik saraf tersendiri pada telapak kaki. Ada 29 titik saraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu,” terangnya.

Menurtnya, tingkat keberhasilan terapi refleksi juga ditentukan oleh teknik pemijatan dari para terapis. Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Untuk kekuatan tekanan saat pemijatan, terapis mengikuti kemauan dari pasien, apakah ingin pelan, sedang atau kuat.

Edi mengatakan, ada beberapa langkah yang juga perlu diperhatikan sebelum refleksi, kaki direndam dengan air panas yang fungsinya sebagai antiseptik untuk mematikan kuman serta mengeluarkan toksin-toksin dalam tubuh, menancing aliran darah agar lebih cepat lancar.

Selain itu, pijat harus dimulai dari kaki sebelah kiri karena titik saraf penting yaitu jantung yang terletak di bagian tersebut. Untuk menambah relaksasi, terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Karenanya, Edi menganjurkan, mulailah hidup sehat dengan refleksi karena refleksi adalah suatu penyembuhan segala penyakit dengan sederhana dan murah.

“Meskipun terapinya sederhana dan murah tetapi memiliki manfaat yang besar untuk segala penyakit. Refleksi dapat membuat kita rileks dan refresh, tanpa memandang batas usia ataupun bagi mereka yang sakit,” pungkasnya.
Netty Guslina |  Medan | Jurnal Medan
sumber: http://medan.jurnas.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *