BERAT BADAN PENGARUHI KEBAHAGIAAN PASUTRI

SELAIN cinta dan kasih sayang sebagai faktor penentu kebahagiaan keluarga, ada hal lain yang juga bisa membuat bahtera rumah tangga makin mesra. Meski terkesan sepele, namun berat badan atau lebih tepatnya indeks massa tubuh adalah salah satunya. Menurut penelitian, pasangan akan lebih bahagia jika suaminya tidak lebih kurus dibandingkan sang istri.

Para ahli dari University of Tennessee melakukan pengamatan terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) pada 169 pasangan baru menikah. Hasilnya dibandingkan dengan kebahagiaan hidup berumah tangga yang diamati selama kurun waktu 4 tahun berikutnya.

Setelah dianalisis dengan metode tertentu, para ahli menyimpulkan bahwa pasangan cenderung lebih bahagia jika suaminya memiliki IMT lebih besar dari sang istri. Mudahnya, kebahagiaan lebih mudah tercipta ketika laki-laki gemuk menikah dengan perempuan yang lebih kurus.

Kebahagiaan itu tidak hanya dirasakan pihak laki-laki, tetapi oleh kedua pihak yakni suami istri. Suami cenderung lebih terpuaskan jika punya istri yang lebih kurus, demikian juga secara psikologis istri lebih senang jika tidak lebih gemuk dibandingkan suaminya.
“Bagi suami, perbedaan IMT lebih memberikan kepuasan di awal-awal pernikahan sementara bagi istri efeknya lebih dirasakan dalam jangka panjang,” tulis para peneliti dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, seperti dikutip dari Foxnews, Selasa (19/7).

Para peneliti menambahkan, suami istri yang memiliki perbedaan IMT seperti ini cenderung lebih mampu mengontrol depresi dan berbagai permasalahan rumah tangga sehingga lebih jarang berakhir dengan perceraian. Selain itu, kemampuan untuk mengatur keuangan juga lebih baik.

Meski begitu para peneliti menegaskan bahwa perempuan tidak harus kurus untuk bisa bahagia, demikian juga para suami sama sekali tidak harus gemuk. IMT bukan hanya masalah berat badan, tetapi juga dilihat perbandingannya dengan tinggi badan.

Baik untuk suami maupun istri, perbandingan berat dan tinggi badan yang dinyatakan dengan IMT tetap harus dijaga agar berada dalam rentang ideal jika ingin dua-duanya sehat. IMT dikatakan normal jika berkisar antara 18-25, sedangkan jika lebih dari 30 maka bisa dikategorikan obesitas.
Detik | Jakarta | Jurnal Medan
sumber: http://medan.jurnas.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *