Daily Archives: July 16, 2011

PAWANG TERNALEM BAGIAN 7 (PENUTUP)

Maka berangkatlah Pawang Ternalem dengan dua orang pengantar bersama beberapa orang anak beru ke rumah Pengulu Jenggi Kumawar untuk menjemputnya. Peristiwa ini didalam urut-urutan adat disebut baba nangkih. Maka dengan berpura-pura tidak tahu Pengulu Jenggi Kumawar dengan istrinya pergi ke … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 2 Comments

PAWANG TERNALEM BAGIAN 6

Sudah empat bulan Pawang bekerja keras membuka hutan. Nampaknya lahan yang akan dirancangnya sebagai kebun sudah cukup. Lima puluh rante sebagai kebun kelapa, lima puluh rante kebun durian dicampur rambutan dan duku, sepuluh rante untuk pertanian huma untuk ditanami padi, … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 4 Comments

PAWANG TERNALEM BAGIAN 5

Sesuai perintah Datuk Rubia Gande, maka berangkatlah Pawang menuju rumah kakek di kampung Pertumbuken Lau Mbelin untuk memohon doa restu dan persiapan upacara sebagaimana diperisyaratkan menurut pembacaan kalender ( pengoge wari sitelupuh, paka sisepuludua). Pertemuan dengan kakek dan nenek tentulah … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 1 Comment

PAWANG TERNALEM BAGIAN 4

Sudah lima malam berturut-turut, Pawang meniup surdamnya diatas pohon Tualang Simande Angin. Dan tentang kejadian itu sudah terdengar ke seluruh pelosok kampung bahkan sampai ke kampung-kampung disekitar Jenggi Kumawar. Semua orang membicarakan tentang janji Pengulu Jenggi Kumawar. Siapa gerangan orang … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 1 Comment

PAWANG TERNALEM BAGIAN 3

Setengah hari perjalanan dari Jenggi Kumawar ke Desa Seberang Ulu, Pawangpun sampai di rumah bibinya. Kematian pakcik yang menjadi sumber kedukaan bibinya selama ini, tersentuh kembali dengan kedatangan Pawang. Pawang dan Daram saudara sepupunya berusaha menghentikan tangis bibinya yang semakin … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 1 Comment

PAWANG TERNALEM BAGIAN 2

Setahun sudah, Pawang berguru kepada Datuk Rubia Gande di air terjun Srenggani. Kini dia dilatih oleh Datuk untuk mengenali rimba dengan segala penghuninya. Di rimba, banyak binatang yang menurut manusia tidak baik didekati. Misalnya harimau, ular, buaya, dan binatang-binatang lain … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | 1 Comment

PAWANG TERNALEM BAGIAN 1

Alkisah, kira kira sepuluh abad yang lalu, terlahirlah seorang anak laki-laki dalam sebuah keluarga persis saat matahari berada diatas ubun-ubun. Kalau menurut penanggalan hindu kuno, hari kelahiran anak laki-laki ini adalah sehari setelah malam bulan purnama, yang disebut Tula. Menurut … Continue reading

Posted in Cerita (Turi - Turin) | Leave a comment