WASPADAI SERANGAN JANTUNG

SERANGAN jantung atau yang juga dikenal dengan myocardial infraction adalah kematian otot jantung mendadak akibat adanya pembekuan darah pada arteri koroner.

Serangan jantung tak hanya menyerang usia tua tapi juga orang-orang muda. Serangan jantung lebih mungkin terjadi pada orang-orang dengan kondisi ini.

Jantung manusia memompa darah ke seluruh tubuh secara konstan yaitu sekitar 4-5 liter darah setiap menitnya. Karena itu jika aliran darah tersebut tidak lancar bisa mengakibatkan kerusakan otot jantung yang menyebabkan gangguan pada pompa jantung (gagal jantung) dan bisa mengakibatkan kematian.

Seperti dilansir Medicinenet, Selasa (5/7), penyumbatan pada arteri akan menyebabkan otot jantung mengalami cedera. Cedera pada jantung ini menimbulkan sakit dada dan sensasi yang menyakitkan. Jika aliran darah tidak dikembalikan ke otot jantung dalam 20-40 menit bisa menyebabkan kematian.
Sebenarnya sebelum serangan jantung terjadi, tanda-tanda jantung bermasalah sudah bisa diketahui namun orang kerap abai dan menganggap hal tersebut biasa saja.

Ahli jantung dari St. Michael’s Medical Center di Newark, New Jersey seperti dikutip dari MSNHealth ada tanda-tanda yang bisa mengarah ke jantung bermasalah sebelum benar-benar terjadi serangan jantung:

1. Sakit leher
Pasien yang telah mengalami serangan jantung kebanyakan baru menyadari bahwa ia sering merasa pegal, sakit dan rasa seperti tertarik di leher akibat ketegangan otot.

Tanda ini sering terabaikan karena pasien lebih fokus pada rasa sesak atau sakit di bagian kiri dada.
Kondisi ini terjadi karena saraf dari jaringan jantung mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun ke sumsum tulang belakang yang membentang ke leher dan bahu. Nyeri ini tidak terletak pada satu tempat spesifik dan biasanya tidak hilang dengan kompres dingin, hangat atau pijat otot.

2. Sering merasa pusing, sesak napas atau pingsan
Seseorang mungkin akan mengalami tidak bisa bernapas, pusing atau pingsan bahkan saat tengah melakukan hal yang biasa seperti berjalan atau membersihkan rumah yang sebelumnya tidak pernah bermasalah.

Kondisi ini terjadi karena darah yang melalui arteri untuk membawa oksigen ke jantung tidak mencukupi.

Plak yang menumpuk akan membuat jantung sulit mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga kadang seseorang merasa sakit saat harus menarik napas dalam-dalam. Biasanya terjadi lebih mendadak dan akan hilang saat beristirahat.

3. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang memang menjadi gejala yang misterius karena bisa akibat beberapa sebab, tapi kadang bisa juga menjadi petunjuk dari penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Rasa sakit yang muncul sepanjang rahang sampai ke telinga dan sulit menemukan darimana rasa sakit itu berasal.
Kondisi ini terjadi karena jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal ke sumsum tulang balakang hingga memengaruhi saraf di sepanjang rahang sampai telinga.

Rasa sakit yang muncul beda dengan sakit gigi atau infeksi telinga yang biasanya di satu titik, tapi lebih bersifat menyebar dan kadang memengaruhi bahu serta lengan terutama di bagian kiri.

4. Gangguan pencernaan, mual atau rasa perih di perut
Serangan gangguan pencernaan parah dan mual bisa menjadi tanda awal serangan jantung atau myocardial infarction, terutama pada perempuan.

Dalam satu studi diketahui perempuan 2 kali lebih mungkin mengalami muntah, mual dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung dibanding laki-laki.

Kondisi ini terjadi karena sumbatan lemak di arteri akan mengurangi suplai darah ke jantung yang biasanya terjadi di dada kadang bisa muncul di perut.

Hal ini tergantung pada bagian mana dari jantung yang mengalami gangguan sehingga ia mengirimkan sinyal rasa sakit di bagian tubuh yang lebih rendah dari dada.

Gangguan-gangguan tersebut sering diabaikan dan karena orang lebih fokus pada sakit di dada.
Menurut Dr M Taufik Arifin Pohan SpJP seperti dilansir dari tulisannya di detikHealth, setidaknya ada 5 tanda serangan jantung yang harus diwaspadai:

1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan         sesak napas dan tercekik di leher.

2. Rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri,leher dan punggung.

3. Rasa sakitnya bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.

4. Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan.

5. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.
Lalu siapa orang-orang yang rawan terkena serangan jantung?

1. Orang dengan kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol yang tinggi akan mempercepat terjadinya proses aterosklerosis yaitu penyumbatan pembuluh darah. Kadar kolesterol bagi orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 200 mg/dl.

Jumlah total kolesterol dikatakan normal jika di bawah 200 mg/dl dan tinggi jika di atas 239 mg/dl.

Jumlah kolesterol LDL (jahat) harus di bawah 150 mg/dl.

Jumlah kolesterol HDL (baik) harus di atas 35 mg/dl.

Jumlah kadar trigliserida harus di bawah 200 mg/dl.

Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah rasio kolesterol LDL dan kolesterol HDL yang kurang dari 3,5.

2. Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Berdasarkan data WHO tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 140/90 mmHg.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg.

3. Orang dengan kadar gula darah yang tinggi
Kadar gula darah normal sebelum makan ada di kisaran 80-120 mg/dl dan setelah seharian terisi makanan 100-140 mg/dl.

Kadar gula di atas 140 mm/dL pada saat tidak berpuasa harus dicurigai sebagai suatu diabetes mellitus.

Diabetes secara signifikan dihubungkan dengan kematian dini akibat penyakit pembuluh darah.

Komplikasi diabetes pada mata, ginjal, dan saraf secara signifikan memberikan beban sakit yang sangat berat.

Diabetes meningkatkan risiko stroke dan jantung sampai dengan 3 kali lipat.

Untuk itu pertahankan kadar gula darah pada angka 80 mg/dL untuk mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah.

4. Orang dengan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok bisa menyebabkan serangan jantung karena mempercepat terjadinya aterosklerosis karena adanya iritasi pada dinding pembuluh darah sehingga mempercepat kolesterol mengendap, mempermudah terjadinya pembekuan darah yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah serta menurunkan kadar kolesterol baik.

5. Orang yang mengalami kelelahan serius
kelelahan fisik dan mental bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti gangguan pencernaan, gangguan sistem jantung serta penurunan daya tahan tubuh.

Kondisi tubuh yang lelah ditambah dengan konsumsi rokok terus menerus dan berbagai suplemen dan minuman yang mengandung ginseng dan kafein bisa memperburuk keadaan yang mengakibatkan seseorang terkena serangan jantung.

6. Orang dengan berat badan berlebih
Obesitas dihubungkan dengan penurunan sensitivitas insulin yang berujung pada Diabetes Melitus, peningkatan kadar lemak darah (trigliserid dan kolesterol), dan peningkatan tekanan darah.
Pertahankan lingkar perut kurang dari 80 cm untuk perempuan dan kurang 90 cm untuk pria.

Lingkar perut yang berlebih (pada ras Asia : > 90 cm pada laki-laki dan > 80 cm pada perempuan) secara signifikan meningkatkan risiko stroke dan jantung sampai dengan 2 kali lipat.
sumber: http://medan.jurnas.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *