RISIKO BERBADAN TERLALU KURUS

MEMILIKI kelebihan berat badan memang penuh risiko dengan kesehatan. Namun, bukan berati tubuh kurus akan aman-aman saja. Jika terlalu gemuk bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes, terlalu kurus juga banyak risikonya mulai dari patah tulang hingga rentan keguguran.

Beberapa risiko yang harus ditanggung oleh seseorang dengan berat badan terlalu kurus antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (5/7), akan membuat siapapun yang memiliki timbangan kurang dari proporsional berpikir ulang.

Patah tulang, adalah salah satu ancaman jika memiliki tubuh kelewat kurus. Lemak bisa diibaratkan sebagai bahan bakar dalam pembentukan esterogen, hormon seks perempuan yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Makin sedikit lemak tubuh, makin sedikit esterogen yang dihasilkan sehingga tulang menjadi rapuh karena massanya sedikit.

Selain, penelitian di Mayo Clinic menunjukkan, perempuan terlalu kurus tiga kali rentan terserang jantung di usia 42 ek atas. Lemak yang terlalu sedikit di persendian memicu arthritis atau radang sendi, yang merupakan faktor risiko atheroschlerosis atau penyumbatan pembuluh darah ke jantung.

Paling mencengangkan, menurut penelitian di London School of Hygiene & Tropical Medicine, perempuan yang terlalu kurus memiliki risiko keguguran 72 persen lebih besar pada trimester pertama. Terlalu kurus juga menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami morning sickness, yakni mual muntah saat hamil muda.

Khusus pria, memiliki tubuh terlalu kurus maupun terlalu gemuk sama-sama meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri sebesar 12 persen. Menurut penelitian di American Journal Of Epidemiology, terlalu kurus dan terlalu gemuk mengurangi produksi serotonin yakni hormon untuk menghadirkan perasaan senang.

Tak hanya itu,pria bertubuh kurus juga membuat kualitas sperma kurang.

Indeks massa tubuh yang tidak ideal mempengaruhi komposisi hormon dalam tubuh pria. Salah satu akibatnya, produksi sel sperma akan terganggu sehingga sulit membuahi sel telur karena jumlah dan kepekatannya berkurang. Nah, bagi Anda yang punya berat badan kurang dari seharusnya, akan lebih bijaksana jika memiliki berat tubuh ideal sesuai anjuran.
sumber: http://medan.jurnas.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *