JUS BUAH, SEHATKAH UNTUK SIBUAH HATI ?


Surabaya – Apakah si kecil suka sekali minum jus buah? Jus buah memang sangat baik karena bisa memberi asupan nutrisi dan vitamin buat si kecil. Tetapi pemberian jus buah harus dalam takaran yang benar. Karena jika terlalu sering justru membuat si kecil mengalami kegendutan. Yuk, intip riset terakhir tentang hal ini!

Mengkonsumsi jus buah segar ternyata tidak selalu menyehatkan. Apabila jumlahnya berlebihan, justru akan membahayakan kesehatan si kecil. Inilah yang baru-baru ini dilansir oleh The American Academy of Pediatrics. Menurut AAP, minum jus buah dalam porsi yang tidak seharusnya dapat membuat anak Anda kelebihan berat badan, kerusakan gigi, diare hingga konstipasi.

Dan menurut The American Academy of Pediatrics, ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya, diantaranya:

Berilah buah hati Anda jus buah yang berasal dari buah alami, bukan minuman yang memiliki rasa buah. Selingi dengan buah-buahan segar agar asupan sertanya juga terpenuhi secara maksimal.
Jangan berikan jus buah pada bayi berusia dibawah satu tahun kecuali memang disarankan oleh dokter.
Jumlah yang diberikan sebaiknya sekitar 120-180 ml per hari, untuk anak usia 1-6 tahun.

Meskipun jus buah sangat baik untuk kesehatan, sebaiknya jangan perkenalkan Anak Anda dengan jus sampai dengan usia 6 bulan. Hal ini guna menghindari Anak Anda terbiasa dengan jus buah yang kandungan gula dan karbohidratnya lebih tinggi sehingga membuat ia mersa kenyang. Ini bisa mengakibatkan anak Anda menolak untuk minum susu.

Jus buah sangat membantu anak Anda yang mengalami kesulitan buang air besar, karena biasanya kandungan serat dalam buah ikuit larut bersama dengan air. Pemberian jus buah bisa menjadi solusi untuk anjuran konsumsi buah segar per hari yang dianjurkan yaitu 2-4 porsi untuk anak-anak. Satu gelas (180 ml) 100% jus buah asli sama (meskipun tidak persis sama) dengan satu porsi buah-buahan segar. Menurut anjuran AAP, sebagian dari porsi buah per harinya yang dianjurkan bisa diganti dengan jus buah asli.(eka/bdh)
sumber: http://us.surabaya.detik.com

This entry was posted in Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *