Nama-nama Penanggalan Dalam Kalender Karo, yang diduga berasal dari penanggalan Hindu (Sansekerta). Terbagi dalam 12 Paka, satu Paka berarti peredaran bulan dalam satu siklus terdiri dari Empat Minggu diawali satu malam sebelum bulan muncul dan diakhiri satu malam setelah bulan mati, maka totalnya adalah 28 + 2 = 30 hari. Setiap hari mempunyai identitas tersendiri dan makna tersendiri pula. Uraian ringkasnya adalah sebagai berikut.
MINGGU : I (Pertama)
1. Aditia
2. Suma
3. Nggara
4. Budaha
5. Beraspati Pultak
6. Cukera Enem Berngi
7. Belah Naik
MINGGU : II (Kedua)
8. Aditia Naik
9. Sumana Siwah
10. Nggara Sepuluh
11. Budaha Ngadep
12. Beraspati Tangkep
13. Cukera Dudu/Lau
14. Belah Purnama Raya
MINGGU : III (Ketiga)
15. Tula
16. Suma Cepik
17. Nggara Enggo Tula
18. Budaha Gok
19. Beras Pati Sepulusiwah
20. Cukera si Duapuluh
21. Belah Turun
MINGGU : IV (Keempat)
22. Aditia Turun
23. Sumana Mate
24. Nggara Simbelin
25. Budaha Medem
26. Beraspati Medem
27. Cukera na Mate
28. Mate Bulan
29. Dalin Bulan
30. Sami Sara ( setelah itu diawali kembali dengan Aditia dst).
Dari penanggalan ini dapat dilihat bahwa ada tujuh jenis hari dalam satu minggu, dan masing masing mempunyai identitas sama sebagai berikut:
Identitas untuk Minggu I, II, III, dan IV sebagai berikut:
Hari Pertama : Aditia, Aditia Naik, Tula, dan Aditia Turun.
Hari kedua : Suma, Sumana Siwah, Suma Cepik, dan Sumana Mate.
Hari Ketiga : Nggara, Nggara Sepuluh, Nggara Enggo Tula, dan Nggara Simbelin.
Hari Keempat : Budaha, Budaha Ngadep, Budaha Gok, dan Budaha Medem.
Hari Kelima : Beraspati Pultak, Beraspati Tangkep, Beraspati Sepulusiwah dan Beraspati
Medem.
Hari Keenam : Cukera enem berngi, Cukera Dudu, Cukera Duapuluh, Cukera Mate.
Hari Ketujuh : Belah Naik, Belah Purnama Raya, Belah Turun, Mate Bulan.
Hari Pengenapan setelah mate bulan (hari ke duapuluh delapan) maka untuk menggenapkan tiga puluh hari adalah : Dalin Bulan dan Samisara. Setelah itu kembali ke tanggal satu yakni Aditia.
Untuk perhitungan tiga puluh hari disebut satu Paka dengan satu tahun terdapat duabelas Paka. Nama-nama Paka (identitas Bulan) adalah:
Penyesuaian Tanggal Masehi Tahun 2008
- Paka I = Kambing (10 Januari s/d 8 Februari) Kambing
- Paka II = Lampu ( 9 Februari s/d 10 Maret) Lampu
- Paka III = Gaya (11 Maret s/d 9 April) Cacing Tanah
- Paka IV = Padek (10 April s/d 10 Mei ) Kodok
- Paka V = Arimo (11 Mei s/d 9 Juni) Harimau
- Paka VI = Kuliki (10 Juni s/d 9 Juli) Rajawali
- Paka VII = Kayu (10 Juli s/d 8 Agustus) Kayu
- Paka VIII= Tambok (9 Agustus s/d 8 September) Telaga
- Paka IX = Gayo (9 September s/d 9 Oktober) Kepiting
- Paka X = Baluat (10 Oktober s/d 9 Nopember ) Seruling
- Paka XI = Batu ( 10 Nopember s/d 9 Desember) Batu
- Paka XII = Binurung (10 Desember s/d 9 Januari 2009). Ikan
Pedoman Penggunaan Penanggalan Wari Karo.
1. Aditia : Baik untuk memulai sesuatu kegiatan, satu permufakatan.
2. Suma : Hari untuk mahluk berkaki dua, termasuk manusia dan bangsa unggas. Baik
mengerjakan pekerjaan berburu.
3. Nggara : Hari panas, baik untuk memerangi musuh, membuang sial, meramu obat-obatan,
membuka hutan untuk perladangan.
4. Budaha : Hari bagi mahluk empat kaki, hari untuk padi, baik untuk mulai menanam benih,
menyimpan padi ke lumbung, juga untuk kenduri.
5. Beras Pati Pultak :
Hari yang licin, baik untuk memulai pembangunan rumah, memasuki
rumah baru, memulai usaha berjualan/buka kedai, melamar pekerjaan.
Jangan ada perdebatan/perselisihan paham pada hari ini.
6. Cukera Enem Berngi :
Hari penutup kegiatan, hari untuk berangkat merantau, melamar
pekerjaan, menghadap orang besar/berpangkat, mengadakan pesta
perkawinan, juga melamar calon istri atau menyatakan cinta.
7. Belah Naik :
Hari penuh keramat, Hari Raja, Hari Perkawinan, Hari Bersyukur, baik untuk
Ergendang (Pesta Musik Tradisional).
8. Aditia Naik :
Hario baik untuk semua jenis pesta dan kenduri. Memulai permufakatan,
Membuat Syukuran, Memasuki Rumah Baru.
9. Sumana Siwah :
Hari kurang baik. Harus hati-hati. Baik untuk memasang jerat atau bubu,
pergi berburu atau menangkap ikan.
10. Nggara Sepuluh :
Hari panas. Hati-hati berbicara, jangan bertengkar, baik untuk meramu
obat, Memulai satu usaha, Buang Sial, Memasuki Rumah Baru,
Perkawinan, Membangun Kuburan/Tugu.
11. Budaha Ngadep :
Hari sempurna, baik untuk segala kegiatan.
12. Beraspati Tangkep :
Hari baik menghadap orang besar atau pejabat, Melamar Pekerjaan,
Pesta-pesta keluarga, Erpangir Kulau, Perumah Begu Jabu,
Memberikan Persembahan kepada Tuhan.
13. Cukera Dudu (Cukera Lau) :
Hari baik melangsungkan perkawinan, Nuan Galoh Lape-lape,
Membangun Rumah Tempat Berdoa, Memasuki Rumah
Baru, Erpangir ku Lau.
14. Belah Purnama Raya. :
Hari Raja. Baik untuk semua pekerjaan mulia, Erpangir kulau, Guro guro Aron,
Naruhken Anak ku Kalimbubu.
15. Tula. : Hari Sial. Sebaiknya jangan mengerjakan sesuatu. Satu-satunya yang dianjurkan
adalah Menanam Kelapa.
16. Suma Cepik. :
Hari kurang baik kalau ada kekurangan atau tidak selesai atas sesuatu yang
dilakukan hari itu. Perlu penggenapnya Bulung-bulung Simalem-malem.
Baik memasang jerat, memasang bubu, memancing/menjala ikan dan berburu.
17. Nggara Enggo Tula. :
Baik untuk melaksanakan upacara buang sial, Meramu obat, Erpangir Selamsam.
18. Budaha Gok. :
Hari Panen Raya. Baik untuk semua kegiatan bercocok tanam. Menanam, menuai,
menyimpan ke lumbung atau mengambil padi dari lumbung.
19. Beraspati Sepulusiwah. :
Membuka lahan atau merambah hutan, Menebang Kayu untuk membangun rumah,
membuat Pondok di Ladang/Kebun.
20. Cukera si Duapuluh. :
Baik untuk memasak obat obatan, Memasuki Rumah Baru, Nampeken Tulan tulan,
Erkata Gendang.
21. Belah Turun. :
Buang Sial, Memasang Jerat, berburu dan Memancing.
22. Aditia Urun. :
Meramu Obat, Menghanyutkan seluruh unsur kesialan ke laut.
23. Sumana Mate. :
Buang Sial, Memasang Jerat, berburu dan Memancing.
24. Nggara Si Mbelin. :
Meramu Obat, Hari Berdoa Kepada Tuhan untuk Permintaan Yang Baik.
25. Budaha Medem. :
Baik untuk semua kegiatan bercocok tanam. Menanam, menuai, menyimpan ke
lumbung atau mengambil padi dari lumbung.
26. Beras Pati Medem. :
Hari Kesejukan. Membuat Upacara Penghormatan Kepada Orang Tua, Ndahi
Kalimbubu, Mere nakan man Orang Tua.
27. Cukera Mate :
Buang Sial, Meramu Obat, Berburu dan memancing.
28. Mate Bulan. :
Ngulak, Buang Sial, Nubus Semangat, Berburu, Turun ke Laut.
29. Dalin Bulan. :
Hari untuk Menindik Kuping.
30. Samisara. :
Hari Penutupan. Menyelesaikan semua pekerjaan, Penutupan Arisan, Numbuki Aron,
Hari Berdoa.
Demikianlah penanggalan yang harus dipedomani, yakni Wari, dan Paka sebagai dasar penentu pelaksanaannya.
Oleh Sony Kembara – Sembiring Kembaren